Minggu, 27 September 2009

Tips Belajar Membaca Kitab Suci



Dalam kamus poerwadarminta, kata "membaca" diberi dua pengertian, yakni: pertama, melihat tulisan dan mengerti atau dapat melisankan apa yang tertulis itu; dan kedua, mengucapkan (doa, dsb). Sementara kata "read", oleh kamus oxford-nya hornby edisi 1985, mengandung banyak arti, antara lain: look at and (be able to) understand; reproduce mentally or vocally the words of (an author, book, etc); study; intrepret mentally; having knowledge gained from books, etc. Penjelasan ini samar-samar membawa kita pada pemahaman bahwa "belajar membaca" agaknya bukan sekadar melek huruf a-i-u-e-o plus konsonan dan bisa melafalkan kata dan kalimat secara benar. Ada makna yang lebih dalam dari sekadar itu.
Tapi apa?adeng a. Sudarsa dalam salah satu tulisannya di harian kompas, 23 oktober 1986, memberikan pengertian yang lebih lengkap bagi kita. Menurut sudarsa, membaca merupakan kegiatan fisik (khususnya di yayasan anak), yaitu mengenali rangkaian huruf dan kata yang tersusun secara sistematik, dan sekaligus kegiatan sosial dan budaya yang dilakukan oleh seorang manusia, sebagai warga dari suatu masyarakat yang berperadaban dan berkebudayaan. Jadi "membaca" bukan sekadar soal melafalkan bunyi tertentu, tetapi yang justru lebih dalam adalah aktivitas yang berkaitan dengan keberadaan kita sebagai mahluk sosial budaya, mahluk yang dimungkinkan untuk berperadaban dan berkebudayaan.
Dengan pengertian terakhir ini sudarsa kemudian membedakan antara seorang casual reader dan seorang functional reader. Yang pertama adalah orang yang sekadar bisa membaca, dalam arti melek huruf, namun tidak terlalu banyak memanfaatkan kemampuannya itu untuk mengembangkan dirinya sebagai mahluk intelektual.
Sedang yang kedua adalah mereka yang dengan sadar dan penuh inisiatif selalu berusaha memanfaatkan kemampuan membacanya itu, guna meningkatkan nilai dirinya serta mengembangkan potensi intelektualnya sebagai warga dari masyarakat yang berkebudayaan.
Pengertian keduanya inilah (functional reader) yang dimaksudkan oleh aldous huxley ketika ia mengatakan, "setiap orang yang tahu, bagaimana membaca, memiliki dalam dirinya kekuatan untuk memperkembangkan diri cth menjadi
detektif swasta, untuk melipatgandakan cara dan jalan kehidupan, untuk membuat hidupnya penuh, berarti dan menarik."


http://esblogrulie-rulie.blogspot.com

Related Posts by Categories

Tidak ada komentar:

Posting Komentar