Senin, 04 Januari 2010

Memilih Baby Sitter Muda



Memilih baby sitter yang tepat bukanlah perkara gampang. Satu hal yang paling penting adalah perlu ada kecocokan antara anak dan babysitter-nya karena hal itu akan memudahkan bagi keduanya. Anak akan mudah diasuh, babysitter akan mudah mengasuh.

Mungkin Anda tidak akan menemukan baby sitter ideal dari yayasan penyalur. Tapi, sebagai panduan untuk mendapat babysitter yang baik, ada baiknya Anda memahami poin-poin yang menjadi persyaratan berikut ini:

* Rapi dan Bersih
Penampilannya mencerminkan kepribadiannya. Kebersihan dan kerapian pertama kali bisa dinilai dari penampilannya, misalnya berpakaian rapi, berkuku bersih, rambut tersisir, kulit bersih, dan sebagainya. Sekaligus ia pun bersih dan rapi dalam hal perawatan anak. Misalnya, selalu membersihkan alat kelamin si kecil setelah ngompol dan kemudian tak pernah lupa membasuh tangannya. Ingat, lo, terutama bayi, masih sangat rentan terhadap berbagai penyakit.

* Sehat
Kesehatan baby sitter sangat penting , baik fisik maupun mental. Lagipula dengan babysitter sehat, anak terhindar tertular penyakit. Jangan segan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan dari calon babysitter. Mahal sedikit tak apa, demi anak Anda.

* Ceria
Pembawaan baby sitter yang ceria akan berdampak pada si kecil. Lebih bagus lagi jika ia memiliki rasa humor, sehingga bisa memberi suasana gembira pada anak.

* Sabar
Kesabaran adalah salah satu modal utama dalam pengasuhan anak. Sabar di sini tidak diartikan sebagai tidak boleh marah. Seorang baby sitter boleh saja marah. Caranya, memberitahu atau menegur anak bila melakukan kenakalan.

* Jujur
Kejujuran juga modal utama dalam segala hal. Bayangkanlah, apa jadinya jika Anda punya baby sitter suka berbohong? Salah-salah, anak Anda dikatakan sudah makan saat ditinggal pergi oleh Anda. Padahal, tak sesendok nasi pun masuk ke mulutnya. Atau ia mengatakan sudah meminumkan
obat, padahal obatnya dimuntahkan si kecil.

* Punya Pengetahuan Dasar
Babysitter wajib mengetahui gejala-gejala penyakit yang pada umumnya diderita anak, dan mampu mengatasinya pada gejala awal.
Ia pun perlu tahu pencegahan suatu penyakit. Misalnya, selalu mensterilkan peralatan minum dan makan anak. Juga menjaga kebersihan dan keamanan lingkungan bermain si anak. Misalnya menjauhkan benda-benda tajam jauh dari jangkauan anak.



http://rinimaniez.blogspot.com

Related Posts by Categories

Tidak ada komentar:

Posting Komentar