Toyota Bogor - Kampanya go green yg sedang gencar dilakukan akhir-akhir ini juga merebak pada sector otomotif, berbagai pabrikan kini mengembangkan teknologi hybrid yg ramah lingkungan dimana dgn teknologi ini kendaraan dapat mengehemat bbm dan emisi gas buang yg rendah, di sisi mobil hybrid juga cukup aman tuk mengurangi resiko cidera bagi pengemudi atau penumpang.
Riset dilakukan oleh HLDI ini melibatkan dan membandingkan 25 mobil yg tersedia dalam dua jenis, yaitu hybrid dan konvensional produksi tahun 2003 hingga 2011. Beberapa diantaranya adalah sedan midsize Honda Accord hybrid memiliki bobot sebesar 3.600 pound, lebih berat sekitar 480 pound dibanding honda Accord versi konvensional. Begitu juga dgn varian SUV dari Toyota, Highlander hybrid yg memiliki bobot 4.500 pound. Model tersebut nyatanya lebih berat dari Highlander bermesin 2.700 cc yg hanya berbobot 4.170 pound.
mobil hybrid memiliki bobot 10% lebih berat daripada mobil konvensional disinyalir memberikan keuntungan bagi mobil hybrid saat melakukan tabrakan
Bobot yg lebih berat pada mobil hybrid tak lain karena kendaraan jenis ini menyematkan dua sistem pembangkit tenaga, yaitu mesin dan motor elektrik. Satu paket baterai sebagai penggerak motor elektrik yg terpasang, menjadikan kendaraan tersebut lebih berat dari model konvensionalnya.
Warning Tuk pejalan kaki
Meskipun lebih safty tuk berkendara, mobil hybrid nyatanya masih memiliki efek negatif, terutama bagi pejalan kaki. Disaat penggunan teknologi hybrin mesin cenderung lebih senyap dan nyaris tanpa suara, Bahkan ada sebuah studi menyatakan mobil hybrid memiliki 20% kemungkinan menabrak pejalan kaki dibanding varian konvensional.
Salah satu caranya adalah dgn membuat persyaratan agar setiap mobil hybrid dilengkapi dgn perangkat penghasil suara yg dapat memperingatkan pejalan kaki, sebagai pengganti suara mesin. perangkat tersebut sebenarnya sudah ada pada Toyota Prius generasi ketiga produksi 2010.
Sumber: id.carmall.com
Info Terkait seputar mobil toyota:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar