Daun Oregano
Oregano kering memiliki citarasa yang lebih kuat daripada daunnya yang masih segar. Aroma khasnya segera meemnuhi dapur saat kita memasaknya dalam hidangan rumah kita. Bagi sebagaian masyarakat Amerika Latin, memasak rasanya belum lengkap tanpa Oregano. Di Eropa khususnya Italia, Oregano menjadi primadona dan biasanya dicampur dalam menu pizza. Oregano kemudian popular di Amerika Serikat setelah Perang Dunia I saat pasukan Amerika kembali dari Eropa dan membawa oleh-oleh si kecil kaya manfaat ini.
Dalam budaya kuliner Turki, Oregano diolah bersama daging lembu menjadi kebab. Selain itu, bubuknya disiapkan di meja bersama garam dan lada untuk menambah cita rasa bersantap. Di Yunani, Oregano biasanya dicampu dalam masakan segar seperti salad sayur dan ikan. Kekhasan rasanya mampu mengalahkan amis ikan dan membuat masakan tetap segar disantap. Sementara masyarakat Filipina menggunakan Oregano untuk menetralisir lemak dalam mengolah daging sapi.
Tidak hanya itu, minyak Oregano juga dipercaya mempunyai khasiat untuk menyembuhkan infeksi telinga. Ekstrak Oregano juga dipakai banyak orang untuk menyembuhkan demam, flu, serangan jamur di kulit, sakit perut sampai sindrom PMS. Daunnya banyak mengandung zat antiseptic, expectorant dan atipasmodic. Si kecil ini memang banyak manfaat, tidak heran kalau menu masakan dengan Oregano menjadi kegemaran masyarakat di banyak negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar